e-djuhaedi
... baru sekali ini hidup ...
Thursday, December 18, 2014
Thursday, April 3, 2014
Monday, March 31, 2014
Asep Sunandar Sunarya Meninggal 31 Maret 2014 Siang
Sabtu malam 29 Maret 2014 saya asyik menyimak ceramah H. Asep Sunandar Sunarya melalui youtube. Ada dua uploadan, yang pertama ceramah di lingkungan pemda Kabupaten Purwakarta dan yang kedua ceramah beliau di Universitas Langlangbuana (UNLA) Bandung. Keduanya berupa audio saja, bukan live video.
Di Purwakarta Pak Asep terdengar pede dan lancar membawakan ceramah dari awal sampai akhir. Berbeda dengan di UNLA, di awal beliau terdengar grogi - dan memang beliau katakan juga agak keder ceramah di hadapan orang-orang pinter. Meskipun materi ceramahnya tidak selengkap ketika di Purwakarta, tapi akhirnya bisa juga diselesaikan dengan memuaskan.
Hari Minggu 30 Maret sd Senin siang 31 Maret saya gunakan sebagian besar waktu untuk streaming video-video wayang golek karya beliau di youtube. Saya juga mengunduh file mp3 bobodoran beliau yang didukung dalang Asep Truna dalam lakon Cepot Beger. Dalam lakon ini aksen Asep Truna ketika mengucapkan kata "BENDU" sangat sexy dan menggelitik tawa.
Di sela-sela streaming saya pun browsing karena sedang punya keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai sebuah tembang yang sering dibawakan pesinden beliau. Saya belum tahu judul dan pencipta lagu tersebut tapi menurut saya lagu itu pas banget untuk penyemangat menyambut pemilu 9 April 2014 nanti. Tembang itu diawali dengan kalimat: geus marang sim kuring nganggit.....
Saya sebenarnya agak surprise mengetahui beliau sekarang ini juga mulai giat manggung sendirian sebagai penceramah agama. Walau amplopnya tipis, beliau jalani aktivitas barunya dengan sukahati. Dari halaman facebooknya bisa dilihat jadwal ceramah (istilah beliau: ngaos) dan jadwal ngedalangnya sd akhir Maret 2014.
Menjelang Magrib tadi istri saya meneruskan info yang diterimanya di jejaring sosial bahwa Pak Asep Sunandar Sunarya meninggal jam dua-an tadi siang. Selamat jalan Abah Asep.
Labels:
deja art,
deja asep sunandar,
deja wayang golek
Thursday, March 20, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)